Bejat Pensiunan ASN yang Jadi Guru Mengaji TPA Cabuli 11 Anak-anak di Nagari Aia Angek

PADANG PANJANG– Bejat benar tindakan pria yang berinisial ZH, 58 tahun ini. Di usianya yang sudah menginjak masa tua, dia tega mencabuli, sedikitnya 11 anak perempuan di bawah umur.

Lebih memiriskan lagi, ZH adalah pensiunan aparatur sipil negara (ASN), yang menjadi guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPA). Dan, yang dicabulinya tak lain adalah anak-anak didiknya.

Baca juga: Truk Sampah Rebah Kuda, Satu Orang Petugas Kebersihan Meninggal, Mundur Ditanjakan

Kini ZH, telah meringkuk di tahan Polres Padang Panjang. Dia ditangkap jajaran Sat Reskrim Polres Padang Panjang di rumahnya yang juga menjadi TPA di Jorong Kayu Tanduak, Nagari Aia Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Rabu (20/7/2022).

Tindakan bejat ZH terungkap setelah orang tua salah seorang korban melapor ke polisi. Menurut orang tua korban, anaknya mengadu kepada dirinya pada hari Selasa (19/7/2022), bahwa anaknya dan tiga temannya mendapatkan perlakuan cabul oleh guru mengajinya yang tak lain adalah ZH.

Baca juga: Ketum FRN Polri: Tidak Ada Kekerasan Masyarakat Pasangkayu Lagi, Ancaman PTDH

Tindakan pencabulan yang dilakukan ZH adalah menggerayangi bagian-bagian terlarang korban dan teman-temannya.

Terang saja, dapat pengaduan dari anaknya, orang tua korban pun marah. Ia langsung menemui Wali Jorong dan Ketua Pemuda setempat. Berikutnya, orang tua korban pun menuju Polres Padang Panjang melaporkan perbuatan pelaku.

Baca juga: Polda Sumbar Tangkap 4 Pelaku Tambang Emas Ilegal, 2 di Sijunjung dan 2 di Pasaman

Saat diminta keterangan oleh polisi, ZH mengakui semua perbuatan bejatnya. Menurut ZH, tindakan bejatnya dilakukan di rumahnya, yang juga menjadi TPA atau tempat mengajar mengaji anak-anak yang jadi korbannya.

Kepada polisi, ZH mengungkapkan sudah melakukan perbuatan cabul semenjak satu tahun lalu terhadap sejumlah korban yang lain.

Baca juga: Proyek Taman Budaya Sumbar Diduga Bermasalah, Kejari Padang Turun Tangan

Kapolres Padang Panjang AKBP Donny Bramanto melalui Kasat Reskrim Iptu Istiqlal menerangkan selain korban beserta tiga temannya, pelaku HZ juga melakukan pencabulan kepada tujuh orang anak-anak lainnya.

“Data-data korban sudah ada pada kami. Jadi, total ada 11 korban. Kami akan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut kepada seluruh korban, ” kata Iptu Istiqlal yang baru 2 pekan menjabat Kasat Reskrim Polres Padang Panjang.

Baca juga: Ahmad Muzani Pertanyakan Wabah PMK pada Sapi Terjadi Kembali di Indonesia

Kini, ZH telah mendekam di ruang tahanan Polres Padang Panjang untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatan bejatnya. (**)